Sabtu, 20 September 2014

Kalian Mesti Bersyukur



Jujur saja, aku sangat merindukan keluarga yang utuh, keluarga yang saling mendukung dan mensupport satu dengan yang lain. Aku ingin melihat mama dan papa dalam satu rumah yang sama, makan malam bersama meskipun dengan menu yang sederhana. Tidak pernah aku menginginkan keluarga yang terpecah belah seperti ini, yang ku harapkan hanya keluarga yang utuh.

Tentunya aku sangat merindukan dengan suasana rumah yang damai dan nyaman. Suara tertawa yang dapat menghilangkan segala pilu dan pelukkan dari mama papa yang mampu menenangkan aku. Tapi malah kebalikan, aku selalu melihat pertengkaran diantara mereka, suara-suara keras yang jantungku tak mampu untuk menerimanya.

Dulu aku mengartikan masalah ini sebagai jalan dimana kebahagiaan tidak akan pernah aku rasakan lagi, aku selalu merasa jatuh didalam keterpurukan, jatuh didalan lembah yang didalamnya hanya ada lebah-lebah yang menyengat kuat tubuhku. Rasa keputusasaan, keterpurukan, kecewa, sakit hati, dan menerima sesuatu yang sulit untuk ku terima. 

Tapi Tuhan begitu adil, akan ada pelangi setelah hujan, dia menghiasi aku dengan canda tawa kembali setelah aku berhari-hari menangis karena meratapi takdir dari-Nya. Ternyata rencana dia jauh lebih indah dari apa yang aku kira, Dia tau apa yang aku butuhkan. Dia tidak membiarkan hamba-hambanya selalu merasakan pilu selamanya.

Aku sekarang mengerti dari cobaan yang Ia berikan. Ia ingin aku tumbuh menjadi pribadi yang tidak manja dan tentunya mandiri, Dia selalu menguatkan aku. Alasan yang buat aku bertahan karena aku yakin "Pasti selalu ada celah kebahagiaan dari kesedihan apapun". Dia tak pernah lelah melukis segala bentuk kebahagiaan untukku. Terima Kasih, Tuhan.

Buat kalian yang masih memiliki keluarga yang utuh, sangatlah bersyukur, tidak semua orang bisa merasakan kebahagiaan dari keluarga yang utuh seperti kebahagiaan yang kalian rasakan sekarang, jadi hargailah setiap kebahagiaan yang kalian miliki :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar